Penjelasan Umum
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 (SDKI12) merupakan SDKI yang ketujuh mengenai kondisi demografi dan kesehatan di Indonesia. Survei pertama adalah Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia yang dilakukan pada tahun 1987, kedua sampai kelima adalah SDKI 1991, SDKI1994, SDKI 1997, SDKI 2002-2003, dan SDKI2007. SDKI12 adalah suatu survei yang dirancang untuk menyajikan informasi mengenai tingkat kelahiran, kematian, keluarga berencana dan kesehatan. Cakupan SDKI12 kali ini agak berbeda dengan SDKI07, yaitu mencakup semua wanita usia subur (WUS) umur 15-49 tahun, pria kawin umur 15-54 tahun, dan remaja pria belum kawin umur 15-24 tahun. Remaja wanita sudah tercakup dalam WUS. Oleh sebab itu, ada perubahan didalam rancangan kuesioner untuk wanita, yang sebelumnya hanya mencakup wanita pernah kawin.
Pelaksanaan SDKI12 akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2012 di 33 provinsi. Kerangka sampel yang digunakan untuk pemilihan blok sensus adalah daftar blok sensus pada PSU (Primary Sampling Unit) terpilih yang dilengkapi dengan informasi jumlah rumah tangga hasil listing Sensus Penduduk 2010. Sampel SDKI 2012 dirancang untuk menghasilkan estimasi karakteristik penting dari wanita usia subur umur 15-49 tahun, pria kawin umur 15-54 tahun serta remaja pria belum kawin umur 15-24 tahun tingkat nasional.
kegiatan SDKI Tahun 2012 (SDKI12) diselenggarakan BPS bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Secara teknis, BPS juga dibantu oleh United States Agency for International Development (USAID) melalui proyek Demographic and Health Surveys yang dilaksanakan oleh ICF yang berkantor pusat di Calverton, Maryland, Amerika Serikat. Sebagian besar materi pertanyaan yang dicakup dalam SDKI12 masih mengadopsi materi pertanyaan SDKI Tahun 2007, sedangkan sebagian lagi merupakan pertanyaan baru yang dipilih secara ketat melalui proses uji coba.
Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan SDKI12 adalah dalam rangka mengumpulkan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, prevalensi imunisasi, kesehatan reproduksi, prevalensi KB, serta pengetahuan tentang AIDS dan PMS lainnya.
Tujuan pokok penyelenggaraan SDKI12 secara rinci meliputi:
1. | Mengumpulkan data mengenai tingkat fertilitas, mortalitas dan prevalensi KB. |
2. | Mengumpulkan informasi tentang kesehatan ibu dan anak, seperti perawatan ibu hamil, imunisasi, pemberian ASI, pengetahuan tentang AIDS/IMS lainnya, dan kematian ibu. |
3. | Memenuhi kebutuhan data dasar yang memiliki keterbandingan internasional untuk penyusunan kebijakan dan program di bidang kependudukan dan kesehatan. |
4. | Mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku pria berstatus kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS, dan IMS lainnya. |
5. | Mengumpulkan data untuk memantau peran serta pria dalam program KB. |
6. | Mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku remaja yang belum kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan IMS lainnya. |
7. | Mengumpulkan informasi mengenai kesehatan lingkungan tempat tinggal, antara lain mengenai kondisi rumah, fasilitas air bersih, fasilitas dapur, kepemilikan ternak, dan keberadaan tempat cuci tangan di rumah tangga. |
Penanggung Jawab Utama
Nama |
Afiliasi |
Sub Direktorat Statistik Demografi |
- |
Prosedur Lainnya
Nama |
Afiliasi |
Role |
Sub Direktorat Statistik Demografi |
- |
Bekerjasama dengan BPS |
Pendanaan
1. | APBN |
Tanggal Pengumpulan Data
Mulai |
Selesai |
Cycle |
2012-01 |
2012-02 |
Persiapan dan Pertemuan Tim Pengarah |
2012-05 |
2012-08 |
Pelaksanaan Lapangan |
2012-09 |
2012-12 |
Pengolahan |
Jenis Pengumpulan Data
Wawancara langsung
Pengumpul Data
Nama |
Singkatan |
Afiliasi |
Staf BPS : |
||
1. Pengawas/Kortim 690 orang |
||
2. Pencacah 230 orang |
Penjelasan Umum
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 merupakan bagian program Survei Demografi dan Kesehatan yang diselenggarakan di seluruh dunia. SDKI dirancang untuk mengumpulkan data tentang tingkat kesuburan, keluarga berencana, dan kesehatan ibu dan anak.
Tujuan
Tujuan utama dari SDKI 2007 adalah untuk memberikan informasi rinci mengenai populasi, keluarga berencana, dan kesehatan bagi pembuat kebijakan dan pelaksana program. SDKI 2007 dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia. SDKI mengumpulkan informasi tentang latar belakang sosial ekonomi responden, tingkat kesuburan, perkawinan dan hubungan suami istri, preferensi kesuburan, pengetahuan dan penggunaan metode keluarga berencana, dan pemberian ASI, kematian anak-anak dan dewasa yang meliputi kematian ibu, kesehatan ibu dan anak, dan kesadaran dan perilaku tentang HIV / AIDS dan infeksi menular seksual lainnya.
SDKI 2007 secara khusus dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan berikut:
1. | Menyediakan data tentang fertilitas, keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, kematian ibu, dan kesadaran AIDS / IMS kepada pelaksana program, pembuat kebijakan, dan peneliti untuk membantu mereka mengevaluasi dan memperbaiki program yang ada. |
2. | Mengukur tren kesuburan dan tingkat prevalensi kontrasepsi, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut, seperti status dan pola perkawinan, tempat tinggal, pendidikan, kebiasaan menyusui, dan pengetahuan, penggunaan, dan ketersediaan kontrasepsi. |
3. | Mengevaluasi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh program kesehatan nasional, dengan perhatian utama pada kesehatan ibu dan anak. |
4. | Menilai partisipasi dan pemanfaatan layanan kesehatan oleh laki-laki, serta keluarga mereka. |
5. | Membantu dalam menciptakan database internasional yang memungkinkan perbandingan lintas negara yang dapat digunakan oleh manajer program, pembuat kebijakan, dan peneliti di bidang keluarga berencana, fertilitas, dan kesehatan secara umum. |
Penanggung Jawab Utama
Nama |
Afiliasi |
Badan Pusat Statistik |
- |
Prosedur Lainnya
Nama |
Afiliasi |
Role |
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) |
- |
Bekerjasama dengan BPS |
Kementerian Kesehatan |
- |
Bekerjasama dengan BPS |
Macro International |
- |
Technical assistance |
Pendanaan
Nama |
Singkatan |
Role |
United States Agency for International Development |
USAID |
Financial assistance |
United Nations Children's Fund |
UNICEF |
Financial assistance |
Tanggal Pengumpulan Data
Mulai |
Selesai |
Cycle |
2007-07 |
2007-12 |
N/A |
Jenis Pengumpulan Data
Wawancara langsung
Pelatihan
Sebanyak 832 orang, 468 perempuan dan 364 laki-laki, berpartisipasi dalam pelatihan survei utama untuk petugas pencacah. Pelatihan berlangsung pada bulan Juni 2007 di tujuh pusat pelatihan(Medan, Padang, Banten, DI Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, dan Makasar), dan pada bulan Juli 2007 di dua pusat pelatihan (Jayapura dan Manokwari). Pelatihan meliputi presentasi kelas, praktek wawancara, dan beberapa tes. Semua peserta dilatih menggunakan Kuesioner Perempuan. Setelah bahan-bahan untuk wawancara perempuan diselesaikan, para peserta laki-laki dilatih dalam melakukan wawancara menggunakan Kuesioner Laki-laki. Pelatihan mencakup wawancara praktek dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah peserta.
Pekerjaan Lapangan
SDKI 2007 mempekerjakan 104 tim wawancara untuk mengumpulkan data. Pekerjaan lapangan terutama berlangsung dari 25 Juni sampai dengan 31 Desember 2007. Namun, pekerjaan lapangan harus diperpanjang di beberapa provinsi termasuk Kepulauan Riau, Papua dan Papua Barat karena banjir dan masalah lainnya. Pekerjaan lapangan selesai pada semua wilayah pada bulan Februari 2008.
Pengumpulan Data
Seperti pada survei sebelumnya, data dikumpulkan oleh tim pewawancara. SDKI 2007 mempekerjakan 104 tim wawancara untuk mengumpulkan data. Setiap tim terdiri dari satu pengawas tim, seorang editor lapangan, tiga pewawancara perempuan, dan satu pewawancara laki-laki. Sebanyak 832 orang, 468 perempuan dan 364 laki-laki dari, berpartisipasi dalam pelatihan survei utama untuk pewawancara. Pelatihan berlangsung pada bulan Juni 2007 di tujuh pusat pelatihan (Medan, Padang, Banten, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, dan Makasar), dan pada bulan Juli 2007 di dua pusat pelatihan (Jayapura dan Manokwari). Pelatihan meliputi presentasi kelas, praktek wawancara, dan tes. Semua peserta dilatih menggunakan kuesioner perempuan. Setelah bahan-bahan untuk wawancara perempuan diselesaikan, para peserta laki-laki dilatih dalam melakukan wawancara menggunakan kuesioner laki-laki. Pelatihan mencakup wawancara praktek dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah peserta.
Pengumpulan data terutama berlangsung dari 25 Juni sampai dengan 31 Desember 2007. Namun, penelitian lapangan harus diperpanjang di beberapa provinsi termasuk Kepulauan Riau, Papua, dan Papua Barat karena banjir dan masalah lainnya. Penelitian lapangan selesai pada semua wilayah pada bulan Februari 2008.
Wawancara langsung
Pengumpul Data
Nama |
Singkatan |
Afiliasi |
Staf BPS : |
||
1. Pengawas/Kortim 690 orang |
||
2. Pencacah 230 orang |